Pendidikan di Jawa Tengah Hadapi Tantangan Serius, Khususnya SMK

28-07-2025 / KOMISI X
Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Himmatul Aliyah, saat kunjungan kerja reses Komisi X DPR RI di Semarang, Jawa Tengah, Jumat (25/7/2025). Foto: Singgih/vel

PARLEMENTARIA, Semarang - Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Himmatul Aliyah, menyoroti berbagai hambatan yang masih dihadapi sektor pendidikan di Provinsi Jawa Tengah, khususnya pada jenjang Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Hal tersebut disampaikannya dalam kunjungan kerja reses Komisi X DPR RI di Provinsi Jawa Tengah.

 

“Masalah pendidikan di Jawa Tengah sebenarnya masih berada di bawah standar. Rata-rata sekolahnya masih belum memuaskan jika dibandingkan secara nasional, padahal Jawa Tengah adalah provinsi yang cukup sentral,” ujar Himmatul, di Semarang, Jawa Tengah, Jumat (25/7/2025).

 

Himmatul menyoroti persoalan serius pada lulusan SMK, yang menurut data masih menjadi penyumbang pengangguran terbesar di provinsi tersebut. Masalah ini, menurutnya, tidak hanya soal kurikulum, tetapi juga berkaitan erat dengan kondisi sarana dan prasarana pendidikan vokasi yang dinilai tidak memadai.

 

“Tadi kami menerima banyak masukan dari para pemangku kepentingan pendidikan. Salah satu kendala utama adalah peralatan praktik di SMK yang sudah usang. Akibatnya, lulusan SMK sering kali gagap teknologi saat masuk ke dunia industri karena teknologi yang mereka pelajari di sekolah sudah tertinggal jauh,” jelasnya.

 

Himmatul menekankan pentingnya pembaruan infrastruktur pendidikan di SMK agar selaras dengan perkembangan dunia industri dan usaha. Ia berharap pemerintah daerah maupun pusat dapat segera melakukan investasi untuk modernisasi alat-alat praktik dan fasilitas pendukung lainnya.

 

“SMK seharusnya mencetak tenaga kerja siap pakai. Tapi jika peralatannya tertinggal, lulusan kita akan kesulitan bersaing. Pembaruan sarana prasarana sangat penting agar kompetensi lulusan benar-benar sesuai dengan kebutuhan industri,” tegas politisi dari Fraksi Gerindra itu.

 

Komisi X DPR RI, kata Himmatul, berkomitmen untuk terus memperjuangkan peningkatan kualitas pendidikan vokasi melalui kebijakan, pengawasan, dan dukungan anggaran yang tepat sasaran. (skr/aha)

BERITA TERKAIT
Komisi X Dorong Literasi Digital Masuk Kurikulum sebagai Pendidikan Karakter Anak
11-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wacana pelarangan gim Roblox bagi anak-anak oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti kembali membuka...
Dinilai Berbahaya bagi Anak-Anak, Komisi X Dukung Larangan Gim Roblox
11-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Lalu Hadrian Irfani, menyatakan dukungannya terhadap wacana pelarangan permainan digital, seperti...
Penyelesaian Polemik Pemutaran Lagu di Ruang Publik Jangan Hanya Melalui Pendekatan Hukum
10-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi X DPR RI, Ratih Megasari Singkarru, menyoroti polemik pemutaran lagu di ruang publik. Menurutnya, asas...
Perlindungan Anak di Dunia Digital Harus Sejalan dengan Literasi dan Kreativitas
08-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta - Menanggapi wacana pemerintah memblokir gim daring Roblox karena dinilai dapat memberikan dampak negatif pada anak, Ketua Komisi...